Selasa, 20 Oktober 2020

MENGENANG SANG KOLEKTOR SEJATI : Om HERLAMBANG “MASTERY” SLAMET


Hadeuh meuni hareudang lah, di suatu hari, di siang hari yang terik, walau diam di dalam rumah namun hawa panas tetap dirasakan, aku ambil sebuah potongan dus bekas dan mulailah aku mengipaskan ke wajah yang sudah mulai bercucuran keringat. Tak lama kemudian terdengar sebuah bunyi yang sangat di kenal dari handphone tua ini, sebuah pesan WA telah terpapar dilayar handphone dengan gagahnya. Ehmmmm siapa yang mengirim pesan di waktu panas seperti ini. Ahhhhh Om Her rupanya yang mengirimkan sebuah pesan, ehhh...beliau sedang menulis lagi rupanya, jadi sebelum aku jawab aku tunggu dulu pesan berikutnya yang akan datang. Hingga akhirnya tiada pesan lagi akhirnya aku mulai membaca pesannya satu per satu dengan seksama dan teliti. “apa kabar Kai, gimana anak-anak dan keluarga pada sehat semua?. Om lagi salse aja jadi sempet kirim pesan ke kai, gimana perkembangan dunia CD ( compact disc bro maksudnya, lain celana dalamnya ) kai ? masih sering barter CD kai ? gimana album Bee Gees yang Still Waters menurut kai?”. Wow rentetan pertanyaaan yang harus dijawab dong dan pertanyaan yang seru tentu yang berhubungan dengan musik. Karena memang aku banyak berhubungan dengan beliau melalui pesan-pesan untuk sekedar memberitahukan tentang perkembangan musik yang aku senangi dan tentu juga perkembangan tentang sebuah band yang sangat amat sekali dicintainya dengan segenap hati, jiwa dan raga. Bercerita tentang sebuah band yang memang sangat beliau cintai benar. Dan dari beliau juga aku belajar bagaimana dalam hal mengkoleksi format musik.

               “Kai dan keluarga baik Om, thank you Om, kalau Om sendiri gimana Om? semoga sehat selalu yah Om. Yah kalau perkembangan CD sih asik yah Om, begitu banyak band-band baru yang muncul dengan genre musik yang lebih variatif tentu om, apalagi kai yang suka dengan musik metal, perkembangan musik ini lebih dahsyat lagi Om di tahun-tahun belakangan ini. Pokoknya seru dah Om, nanti dah kita ngobrol kalau kai pulang yah Om. Dan untuk barter, wah ini lebih seru lagi Om, kai barter dengan beberapa orang baru yang asik juga. orang dari Thailand, Turki, Rusia, USA dan China Om. hahahaha mantap dah pokoknya Om. Nah kalau untuk Bee Gees album Still Waters, duh Om, kai nga banyak komen dah. Takluk dah Om sama band yang satu ini Om. Gimana yah kalau harus dikatakan Om, bingung juga. Gini dah kalau kai harus kasih angka untuk album ini, dan angka dari 1 sampai 10, angka 1 berarti album ini jelek banget dan angka 10 berarti album ini bagus banget. Nah kai akan kasih angka....12. hahahahaha”. 

               “Om sehat juga Kai, makasih. Wah bagus dong kalau sudah nambah teman barter lagi sih Kai, setidaknya koneksi kai di luar sana jadi lebih luas yah. Sip dah. Om seneng dengernya. Nah sekarang waktunya membahas Bee Gees album Still Waters, yu kai dulu yang mulai membahasnya” Hadeuh sebuah “peperangan” seru nan indah akan dimulai, hahaha. Bayangkan anda akan membahas sebuah band keren, yang mana anda dihadapkan dengan seseorang yang tahu dengan sangat detail tentang band ini, apapun tentang band ini beliau sungguh tahu dengan detail. Bagaimana aku tahu tentang hal ini ? yah aku memang pernah membahasnya di suatu hari ketika aku berkunjung ke tempat beliau untuk sekedar ngobrol. aku duduk di hadapan beliau, kerennya face to face, dan aku mulai menggali dengan seksama bagaimana “kegilaan” seseorang yang begitu mencintai musik dari band yang sangat beliau gandrungi seumur hidupnya. Pertanyaan yang aku tanyakan seputar band ini bukan pertanyaan yang biasanya, walau sudah di jaman internet, hello....beliau tak mengenal hal itu bro, jadi apa yang dia tahu sepenuhnya berasal dari radio, majalah lokal, majalah luar negeri, berita dari kawan-kawannya dan lain sebagainya, dan mungkin sedikit informasi juga dari internet. Pertanyaan seperti dari kota mana band ini berasal......gusti beliau “menghantam” aku dengan serangan suaranya dengan begitu detailnya, mulai dari kota, negara, tahun lahir band ini dan formasi awal band ini. Wow. Belum selesai aku mencernanya di otakku, beliau sudah bertanya : “ayo Kai mau tanya apa lagi?”. hahahaha siap. Om kalau lagu ini ada di album apa ?....dan gusti aku shock mendengarnya...aku dihantam lagi dengan deretan jawaban yang sangat detail tentang lagu tersebut, siapa yang menulis lagu nya, siapa yang menjadi vokal utamanya, siapa produsennya, label mana yang merilisnya, tahun berapa dirilisnya, tahun berapa dirilisnya, di track nomor berapa lagu ini berada di format piringan hitam dan CD, negara mana yang rilis pertama kali dan lain sebagainya. Anda bayangkan bagaimana aku tidak melongo mendengar jawabannya yang begitu sangat amat detail, tanpa spasi. Setelah aku tanyakan berbagai pertanyaan yang tidak lebih dari 10 buah, aku nyerah dah, gila ga ada satu pertanyaanpun yang tidak dapat dijawab oleh beliau dengan sangat detail. Lalu aku berikan sebuah pertanyaan terakhir, Om kenapa suka band ini ? Kali ini dia menjawab tanpa detail seperti sebelumnya....Karena Om suka musiknya dan ga pernah bosan untuk didengarkan berapa kalipun om ulang. That’s it. Itu saja jawabannya. Hiyahhhhhhhhh.  

               Baik mari kita kita mulai “peperanganya” hahahaha. Peperangan ini dilaksanakan di handphone masing-masing. hahaha. Okay Om gini sbelumnya kai akan buat list dari lagu – lagu dari album Still Waters ini, nomor 1 tentu adalah lagu yang paling amat sangat kai suka dan seterusnya ya Om. Okay Om ini dia listnya ( track lagu aku ambil dari Wiki dan tanpa bonus tracks, bonus track hanya ada di CD rilisan jepang saja ) :  

1.  "Miracles Happen" – 4:12 (Lead Vocal: Barry)

2.  "My Lover's Prayer" – 4:00 (Lead Vocal: Barry and Robin)

3.  "I Will" – 5:08 (Lead Vocal: Barry and Robin)

4.  "Alone" – 4:49 (Lead Vocal: Barry and Robin)

5.  "I Surrender" – 4:18 (Lead Vocal: Barry)

6.  "I Could Not Love You More" – 3:43 (Lead Vocal: Barry)

7.  "Closer Than Close" – 4:34 (Lead Vocal: Maurice)

8.  "With My Eyes Closed" – 4:19 (Lead Vocal: Barry)

9.  "Obsessions" – 4:43 (Lead Vocal: Barry)

10.  "Smoke and Mirrors" – 5:00 (Lead Vocal: Robin)

11.  "Irresistible Force" – 4:36 (Lead Vocal: Robin and Barry)

12.  "Still Waters Run Deep" – 4:08 (Lead Vocal: Barry and Robin)

 

List diatas lalu aku kirim ke beliau. Itu yah Om listnya, dan bukan berarti kalau lagu yang nomor 12 itu lagu jelek yah Om, hanya ini dinilai dari sisi kai “suka” lagunya. Dan Om album memang mantap bener dah. Setelah kai dengerin album ini terus kai bandingkan dengan album sebelumnya, album Still Waters ini memang ga ada duanya dari semua sisi musikalitas dah Om. Semua begitu sempurna di telinga kai ini. Pokoknya keren dah Om album ini, serius Om, bukan karena kai bicara dengan Om nih, tapi memang album Bee Gees yang satu ini benar-benar tiada duanya. Nah kai membandingkan album mereka tentu dengan album-album yang dirilis oleh Bee Gees setelah album mereka di tahun 1981, Living Eyes yah Om. Kai bandingkan dengan 4 album mereka sebelumnya. Album ESP, One, High Civilization dan Size Isn’t Everything. Sekali lagi nih Om bukan ke 4 album ini jelek yah, tapi album Still Waters ini memang “lebih” dalam segala hal dari 4 album sebelumnya. Yang mendekati kegilaan album Still Waters ini hanya album yang Size Isn’t Everything. Dan Om, untuk album Still Waters, kai nga pernah bosen denger album ini, apalagi lagu nomor 1, 2 dan 3, waduhhhh lagu-lagu yang memang ga akan pernah kai lupakan sampai kapanpun. Dan Gusti lagu yang Miracles Happen ini yang kai pikir adalah sebuah masterpiece yang tiada duanya di dunia musik sampai kapanpun, terserah orang mau bilang apa tapi lagu yang satu ini benar-benar sebuah lagu yang ajaib dan sekaligus menciptakan keajaiban bagi yang mendengarkannya dan keajaiban yang nyata memang terjadi karena lagu yang satu ini Om. Dan di lagu yang satu ini di tambah dengan paduan suara anak anak yang mantap, walau paduan suara ini hanya bernyanyi sekian detik dan mengucapkan : Red, blue, black and white, True light, shine on anyone,
Two hearts make it right, And all that love can change. Yah hanya sekian detik saja mereka bernyanyi, sekitar 10 detik saja, namun efek lagu ini demikian dahsyatnya. Silahkan anda dengarkan kawan dan rasakan keajaibannya, sesuai judul lagunya ; Miracles Happen.

               “Pertempuran” terus berjalan, begitu banyaknya pesan yang dikirim dan diterima. Dan aku berkata pada beliau : Jadi Om kalau kai perhatikan dan membandingkan dengan album – album sebelumnya, album yang satu ini memang terdengar “lebih” di segalanya, harmonisasi lagu yang memang jangan ditanyakan kalau dengan band yang satu ini, olah vokal yang juga ga perlu diragukan lagi, aransemen lagu yang kai dengar di album ini memang begitu sempurna Om dan lirik yang sederhana namun dinyanyikan dengan penjiwaan yang baik hingga lagunya memang uenak tenan buat dinikmati. Lagu – lagu di album ini sih Om, dari awal sampai akhir memang uenak semua, polllll beneran enak semua, ga ada satu lagupun yang kai nilai jelek, semua keren dah.

 

Di atas mungkin hanya sekilas cerita yang telah lalu, sebuah cerita yang telah lama nan usang, yang mungkin tak perlu lagi untuk diingat karena ga perlu. Namun maaf bro aku tak bisa, segala yang berhubungan dengan beliau selalu saja akan ku ingat, karena sejak remaja aku sudah mengenal beliau dengan baik dan setiap bertemu kami selalu berdiskusi tentang hal yang sangat kami cintai yaitu musik. Diskusi yang tak pernah akan habis dibahas sampai kapanpun. Diskusi tentang musik ini menjadi sebuah bagian dari perjalanan hidup aku maupun beliau, sebuah perjalanan sejarah tentang bagaimana musik dari sebuah band atau penyanyi, bagaimana cara mendapatkan berbagai rilisan fisik baik didapatkan di dalam negeri maupun yang harus diimpor dari luar negeri, di mana mendapatkan berbagai rilisan fisik yang kadang membuat beliau begitu bahagia, bagaimana keasikkan beliau yang nampak di hadapanku ketika beliau dengan begitu intensnya melihat berbagai rilisan fisik satu persatu dengan begitu detail dan teliti, bagaimana kami membandingkan berbagai album dari sebuah band yang sedang kami diskusikan, apa perbedaan format rilisan fisik yang satu dengan lainnya, bagaiman cara mendapatkan sebuah rilisan fisik dari luar negeri sana yang begitu antiknya sampai kadang beliau menitikkan air matanya karena baru pertama kali beliau memegangnya, bagaimana perjalanan musik sebuah band atau penyanyi mulai dari awal sampai pada saat itu dan banyak hal yang lain yang semua kami diskusikan selalu berhubungan dengan musik tak ada yang lain.

 

Namun kini beliau telah meninggalkan aku untuk selamanya, beliau telah berpulang ke pangkuan Penciptanya. Meninggalkan sebuah duka di hati ini, duka yang sangat mendalam. Kesedihan yang teramat sangat. Selamat jalan Om Herlambang Slamet, terima kasih untuk segalanya. Sebagai mentor, sebagai guru, sebagai kawan & sebagai pencinta musik sejati, yang tidak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun. RIP God be with You. Godspeed.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar