Jumat, 24 Agustus 2018

TUHAN DAN MUSIK


Tuhan dan Musik

Di suatu siang, yah yang pasti di hari minggu rasanya, yah hari minggu lah sebab hari itu adalah sebuah hari di mana aku dapat “keluar” dari kekangan rutinitas kehidupan seorang karyawan a.k.a. KULI. Haha. Hanya maafkan aku tidak ingat di tanggal berapa atau di tahun berapa, yang pasti di sekitar 2010 keatas dah kawan. Dan di hari yang cerah, hahaha bisa ingat aku..hebat juga, yah hari cerah di hari minggu itu, dan di hari minggu itu pula aku mempunyai kegiatan yaitu berenang dengan anak-anakku, setelah habis berenang lalu aku menaiki sepeda motor untuk menuju suatu tempat “keramat”. Dan tentu aku pergi ke tempat keramat tersebut tanpa keluargaku, karena sesuatu yang dirasa keramat bagi seseorang, tidaklah akan sama dengan orang lain. Jadi aku  sendirian cui. Aku menyusuri jalan – jalan di kota besar di kota Bandung, hingga akhirnya aku tiba di jalan dengan nama jalan Riau, dan aku menyusuri jalan tersebut hingga akhirnya aku sampai di sebuah perempatan jalan, dan pas di perempatan jalan tersebut terpampang sebuah tiang dengan nama jalan, nama jalan yang tertulis di sana adalah Cihapit. Hahaha. Tempat keramat bagi para penggila pecinta media fisik musik kawan. Di sana anda akan menemukan berbagai “harta” yang tidak akan anda dapatkan di tempat lain di manapun. “Harta” yang di katakan sebagai sebuah barang langka, sulit di dapat, sudah tidak di produksi lagi, lama tak beredar, terpendam di rak-rak hitam nan kelam atau apalah namanya itu, yang pasti barang di cihapit ini  adalah barang yang mungkin hanya akan anda lihat pada detik tertentu dan akan menghilang untuk detik berikutnya. Dan di hari ini aku berkesempatan untuk menggali beberapa dus-dus yang berisi CD-CD, di sebuah tempat pembelian cd-cd bekas atau baru, selain itu juga aku menggali di jajaran rak di belakang dus-dus tersebut, sebuah kegiatan yang begitu mengasyikkan kawan, sebuah rasa yang tidak ada duanya ketika anda mulai menggali berbagai cd-cd musik yang berjajar dengan rapi, dengan berbagai nama-nama band atau penyanyi yang mungkin sudah kita kenal ataupun juga nama-nama yang membuat dahi anda mengerut seraya ada berkata : band naon ieu ?. hahaha. 

Lama menggali dengan semangat tinggi, hingga akhirnya aku membaca sebuah kalimat yang tertera di sebuah pinggiran sebuah CD, entah kenapa ada sesuatu yang membuat hatiku begitu ingin melihat CD yang satu ini. Entahlah ada sebuah rasa yang mendorong aku dengan sangat untuk melihat CD tersebut. CD itu bukanlah sebuah CD dari berbagai band atau artis tingkat dunia yang sudah terkenal di seantero jagad. Bukan pula sebuah CD dari musik yang aku kenal selama ini, pop, rock, metal, disco, electronic, alternative, grunge, klasik, reggae, hard rock, hard core, atau berbagai musik lainnya. Nama yang tertulis  dari CD ini begitu menarik hati  : Nusrat Fateh Ali Khan & Party dengan nama album : Devotional Songs. Naon deui hartina eta kata aku dalam hati, dengan gengsi aku diam saja.  Sebenarnya kalau melihat cover album ini mungkin, duh sama sekali tidaklah menarik hati, gambar naon eta.  Namun aku tetap memegang CD ini dengan rasa suka. Ketika CD ini akan dites, pemutar CD dalam keadaan rusak, hingga yah aku harus memutuskan untuk membelinya atau menyimpannya kembali di jajaran dus-dus tadi. Sebuah pertentangan dalam hati langsung terjadi dengan segera, memutuskan sesuatu yang kita tidak tahu memang juga sangat beresiko. Hahai deuh. Aku tak membuka sama sekali “booklet” CD ini, entah kenapa malas betul rasanya. Dan ketika aku bertanya berapa harga CD tersebut, aku memutuskan untuk membelinya saja. Duh sebuah keputusan yang biasanya tidak akan salah, ada sebuah rasa di hati yang mengharuskan aku untuk membeli CD ini. Entah rasa apa itu, hanya rasa itu sewaktu memang sangat “ajaib” adanya. Dan akhirnya akupun pulang ke rumah dengan membawa CD tadi, dan selama perjalanan aku begitu penasaran akan musik yang akan aku dengar dari CD tadi. Apakah aku akan mendengarkan sebuah musik Jazz ataukah sebuah World Music ataukah sebuah musik etnik, atau musik apa.. ah teuing lah. 

Sampai di rumah, hal pertama yang aku lakukan adalah masuk ke ruanganku dan membuka plastik CD tadi dan menuju alat pemutar CD. Dan langsung saja menekan tombol “play” beibeh. Dan ohh Tuhan, Gusti....aku mendengarkan sebuah musik traditional yang begitu menggetarkan jiwa dan raga. Musik yang diusung oleh Nusrat dkk adalah sebuah musik yang bisa kita  sebut sebagai musik etnik atau bisa pula di kategorikan ke dalam jenis World Music. Merinding aku mendengarkan musik yang dihasilkan dari berbagai instrumental tradisional yang dimainkan dengan hati dan jiwa penuh hikmad dan juga diiringi dengan olah vokal yang begitu enak untuk didengarkan. Walau aku sama sekali tidak mengerti apa maksud dari kata-kata yang ada pada 6 buah lagu yang ada di CD ini, namun hatiku menuntun aku kalau lagu-lagu yang di nyanyikan oleh Nusrat Fateh beserta kelompoknya adalah sekumpulan nyanyian yang di nyanyikan sebagai pujian, doa, persembahan, bakti & kesetiaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Begitu dahsyat CD ini merasuk dalam hati, aku duduk termenung dari awal lagu sampai lagu terakhir. Aku tak beranjak sama sekali dari dudukku di lantai yang dingin sekalipun. Duduk menikmati sebuah sajian musik yang begitu sangat indah. Aku bayangkan bagaimana rasanya kalau aku melihat mereka dalam sebuah konser misalnya, duh pastinya akan berada dalam keadaan tangan digenggam, bersujud  seraya aku panjatkan doa pada Tuhan. 

Lagu pertama dari CD tersebut  berjudul :  Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo, sebagian lirik aku hilangkan. Dan silahkan anda membacanya dengan seksama. 

Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo

Malik ul mulk lashareeka lahoo
Wahadahoo laa ilaahaa illaahoo

Yeh zameen jab na thii yeh jahaan jab na thaa
Chaand suraj na thay aasman jab na tha
Raaz-e-haq bhi kisi per ayaan jab na tha
Tab na tha kuch yahaan tha magar tu hee tu

Sana bashar k liyeah bashar sana k liyeah
Tamaam hamd sazawaar hai khuda k liyeah
Ata k samnay yarab khata ka zikar he kya
Tu ata k liyeah hai bashar khata k liyeah

Kiyoon piyaa ibn-e-haidar nay jaam-e-fanaa
Khaal khichwai tabraiz ne kiyoon bhala
Daar per charh ke mansoor nay kia kaha
Sab banatay khilonay lay raha tu he tu

Laa ilaahaa teri shaan ya wahdahoo
Tu khayaal-o-tajassus tu he aarzoo
Aankh ki roshni dil ki awaaz tu
Tha bhi tu, hai bhi tu, hoga bhi tu hee tu


>Arti dari lagu tersebut di atas, dengan bantuan Mr. Google ya kawan :
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Ruler of the world, soul of my blood
The promised one, there is nothing but you

Every great scholar is your student
In every scent, there is nothing but you
Creator of and worshipped by both worlds
Everything is witness to your manifestation

On everyone’s lips is your prayer
In every chord, every song is your presence
Every beginning is with your name
With your name ends everything

Your praise is ‘praise be to Allah’
That you are the God of my Mohammad

When this earth and world did not exist
When there was no moon, sun or sky
When the secret of the truth was still unknown
When there was nothing, there was you

Everything is a reflection of your glory
Everything cries out that you are the Lord
It is the distinction of your enthralling visage
You are the unrivalled Lord of the Universe

You who shows new beauty every instant
Surprises even those who yearn for more
Every sapling sings of your creation
Every leaf is a signature of your nature

My God, you are the splendor you promised
You are the curiosity, you are the desire
The light of my eyes, the voice of my heart
You were, you are, and will be only you

You are everything, what is the argument in this
The whole world is searching only for you
Even as your magnificence is in every corner
You are in my blood, Lord of the world

Lagu pertama dari cd ini memang luar biasa. Sebuah lagu yang berdurasi hampir 8 menit ini, menghantam habis jiwa dan raga tanpa ampun, Nusrat dan kelompoknya menyajikan sebuah musik yang tiada duanya dalam ranah World Music. Begitu indah, hikmad dan syahdu. Harmonisasi lagu yang begitu baik dengan melodi yang disajikan dengan begitu indah. Sangat amat indah bahkan. Sebuah lagu yang mengekspresikan bagaimana sebuah musik dapat dijadikan sebagai sebuah alat yang begitu indah untuk memberitahukan kepada manusia lainnya kalau segala puji dan doa untuk Tuhan adalah sesuatu yang begitu mengasyikkan untuk dilakukan oleh setiap insan manusia.  Itu baru 1 lagu saja kawan, bagaimana jika mendengarkan semua ke enam lagunya. Yang ada adalah sebuah perasaan nyaman yang tiada duanya. Anda akan merasakan Tuhan hadir bersama anda, duduk di samping anda sambil mendengarkan musik bersama-sama. Cukup indahkah itu bagi anda kawan ?  Setuju kah anda kawan ?

Lalu mari kita merenungkan tentang ………Musik
Musik adalah ( menurut om Wiki yeuh nya )  suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.  Yah itu definisi musik dari om Wiki, namun mungkin memang kalau kita menanyakan seseorang akan arti atau apa deskripsi musik maka yang akan kita dengar akan sangat beragam jawabannya, mungkin bisa memiliki arti yang sama untuk beberapa orang, namun yang sangat mungkin adalah akan berarti berbeda-beda antara orang yang satu dengan lainnya, karena musik adalah sesuatu yang begitu umum namun juga begitu khusus bagi hati masing-masing orang.
Musik bagi sebagian orang mungkin adalah seperti di bawah ini :
1.       Musik mungkin sesuatu yang TIDAK penting, ada ataupun tiada tidaklah merupakan suatu masalah, musik hanyalah sesuatu yang bukanlah merupakan kebutuhan primer, jadi musik hanyalah sisipan di waktu senggang  saja untuk didengarkan, jadi kalau musik tidak adapun tidak masalah.  Apakah kiranya sebuah musik akan didengarkannya setiap hari ? 

2.       Lalu ada pula sebagian orang lainnya yang menjadikan musik sebagai sebuah hiburan saja, hiburan dalam arti jika dia dalam perjalanan atau ketika berangkat kerja, pulang kerja, pergi ke sekolah, pulang dari sekolah dan lain sebagainya, musik hanya dijadikan sebagai salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan ketika melakukan kegiatan tadi. Apakah kiranya sebuah musik akan didengarkannya setiap hari ?

3.       Lalu ada juga sebagian orang yang dikatakan oleh mereka sendiri kalau mereka tidak dapat hidup tanpa musik. Musik sudah seperti nafas kehidupan mereka sehari-hari. Musik juga adalah laksana darahnya, yang mengalir mengitari tubuh. Mereka harus mendengarkan musik setiap hari, telinga mereka harus diberi asupan musik, agar hati mereka menjadi senang tanpa galau atau gundah gulana. Mereka selalu tertarik akan segala hal yang berhubungan dengan musik, seperti misal mengunjungi berbagai konser, berbelanja media fisik musik, unduh musik sebanyak mungkin sampai pada tingkat terabytes, mendatangi berbagai festival-festival media fisik musik atau apa saja yang berbau musik, maka itulah magnet bagi mereka. Apakah kiranya sebuah musik akan didengarkannya setiap hari ?

4.       Ada pula para penggiat musik,  mereka adalah para pencipta musik yang bergelut dari hari kehari hanya untuk membuat musik, baik musik untuk dirinya sendiri ataupun musik bagi orang lain. Mereka membuat musik dengan berbagai daya sampai batas maksimal agar musik yang dibuatnya menjadi begitu menarik hati bagi siapapun untuk mendengarkannya. Jadi musik dapat dikatakan juga sebagai sebuah santapan sehari-hari bagi mereka. Apakah kiranya sebuah musik akan didengarkannya setiap hari ?

Apakah kiranya jawaban yang akan ditulis untuk pertanyaan di atas bro ? ntar jawaban akan ada di bawah ya bro. Kita bahas yang lain dulu yo. Biar agak mumet nih pala sedikit.
Tuhan yang Maha Esa “memberikan”  kepada manusia berbagai cara untuk mengingat-Nya, memuji-Nya, memuja-Nya, merasakan-Nya, atau secara mudahnya, manusia diingatkan oleh Tuhan, kalau Dia akan selalu ada dan melindungi ciptaanNya. Tuhan adalah penguasa segalanya. Dan salah satu cara yang dapat Tuhan berikan kepada mahluk yang sangat dicintai-Nya, yaitu manusia, adalah dengan musik. Musik menjadi sebuah alat yang begitu indah bagi siapapun untuk berbagi rasa, cinta, kasih dan lain-lain dengan manusia lainnya. Tuhan melalui tangan manusia menciptakan berbagai macam musik. Membuat sebuah musik tentu juga memiliki tujuan dan salah satu tujuan yang paling indah dari musik yang di ciptakan oleh manusia untuk manusia lainnya, adalah sebuah musik untuk selalu mengingatkan manusia akan penciptaNya, yaitu….. Tuhan Yang Maha Esa.

Ketika aku masih remaja dulu ( kids jaman “heubeul” ), aku melihat, mendengarkan dan begitu menikmati berbagai musik yang ditujukan bagi keagungan & kemuliaan Tuhan. Aku melihat berbagai kaset yang terpampang di tempat aku bekerja dulu, sebuah toko kaset nan mungil yang menjual berbagai kaset dari berbagai jenis musik. Aku mendengarkan musik apa saja yang dibuat bagi keagungan dan kemuliaan  Tuhan. Aku mendengarkan bagaimana grup Qasidah Nasida Ria melantunkan lagu-lagu pujian bagi Tuhan dengan sangat indah. Serta grup – grup Qasidah lainnya yang begitu banyak, maaf aku lupa juga nama-namanya. Atau juga jika anda menyimak berbagai kaset wayang golek, sang dalang menyajikan sebuah cerita yang begitu membuat kita hanyut dalam cerita, diselingi dengan tawa dan canda, hanya yang pasti cerita wayang golek juga adalah sebuah cerita tentang hal yang baik dan hal yang buruk, dan tetap saja semua bermuara kepada keagungan dan kemuliaan Tuhan. Tidak yang lain. Atau juga bagaimana banyaknya kaset-kaset Sholawat atau juga kaset-kaset pengajian dari H. Muammar Z.A. misalnya, sebuah penyajian bagi keagungan Tuhan yang begitu tiada tara. Kata orang jaman now sih…..… keren. Semua itu aku lihat dan dengar dengan seksama. Lalu banyak pula para penyanyi atau band-band pop, dangdut maupun rock yang juga merilis berbagai album musik yang ditujukan untuk mengagungkan Tuhan, dari dulu sampai sekarang ini. Bimbo, Ita Purnamasari, Nidji, Merpati, Wafiq Azizah, Maher Zain, Prass Audiensi, Hedi Yunus, Itje Trisnawati, Rr. Rahma, ST 12, Haddad Alwi, Raihan, Opick ( one of my fav ), Sulis ( duh suaranya itu gusti, mantap ), GIGI, Wali, Ungu,  dan lain – lain yang telah  merilis berbagai album-album religi yang begitu banyak jumlahnya dan begitu indah untuk kita nikmati. 

Begitu juga banyak lagu-lagu indah yang memuja dan memuliakan Tuhan yang lahir dari suara indah para penyanyi seperti : Natashia Nikita ( one of my fav ), Jeffry S. Tjandra ( one of my fav), Sari Simorangkir ( suara anda itu memang jempol ), Edward Chen, Yerikho, Franky Sihombing, Ir. Niko Njotorahardjo, Citra Scholastika, Maria Shandi, Adelia Lukmana, Joy Tobing, Vania Larissa, Irwan Alexander, Ruth Sahanaya, Mike Mohede dan lain sebagainya. Serta berbagai artis ataupun kelompok musik lainnya yang menyanyikan berbagai pujian bagi Tuhannya. Semua begitu indah untuk di dengarkan dan dinikmati. 

Lagu – lagu Pujian bagi Tuhan yang dibuat dan dinyanyikan tersebut adalah sebuah alat bagi manusia untuk tahu serta sadar kalau manusia, yang dikatakan mahluk paling mulia di dunia ini, menjalankan ibadahnya dengan baik dan benar, serta sadar kalau sebenarnya manusia juga adalah mahluk yang begitu “rapuh”. Jadi sebagai manusia janganlah sombong, Tuhan yang punya segalanya saja ga pernah sombong. Malu atuh.

Lalu bagaimana dengan musik “keras”, hmmmm kita sebut saja musik “rock”, “hard rock” dan “metal” ?. Apakah ada juga band – band musik keras ini juga memuja dan memuji Tuhan ?.
Musik Metal ! musik jenis ini adalah musik yang berkembang dengan sangat pesat, entah berapa banyak band – band metal yang setiap hari lahir dan memuntahkan musik nya dengan indah ke dunia musik, hanya memang untuk musik metal yang menyanyikan tentang keagungan Tuhannya mungkin hanya dalam persentase yang kecil saja, namun walau kecil tapi mereka tetap ada dan berkembang dengan baik pula. Mungkin bagi para penggemar musik keras  di Indonesia telah lama mendengarkan lagu – lagu dari  band Stryper dan beberapa nama lainnya, namun sebenarnya ada begitu banyak band yang memainkan berbagai jenis musik rock yang  begitu bervariasi :  progressive rock, rap core, alternative, grunge, death metal, metal core, glam metal, thrash metal, speed metal sampai kepada musik dengan jenis black metal ?. Band dengan nama sebagai berikut :  Sacred Warrior, Jacob's Dream, Recon, Haven , Age of Darkness, The Sacrificed, X-Sinner, BloodGood , All Stand, Detonation, Darkwater, Balance of Power, 7 Days, Deliverance, Holy Soldier, Messiah Prophet , Saint , Crime Scene Earth, Guardian, Novella, A Liquid Earth, Bride, Seventh Avenue, Seventh Seal, Whitecross, Ken Tamplin, Magdallan, Petra, Tritan, Impellitteri , Answer to the Master, Screaming Symphony, Wicked Maiden, Angelica, Traxter, Straightway , HB, Neon Cross, Leviticus, Knights of Heaven, Fear Not , Red Sea, Laison, Driver, White Heart , Freedom, Inside Powerhouse, Highlands, Theocracy, Mehida, The Eminent Storm, Majestic Vanguard, Random Eyes , Invisible, Audiovision , Narnia , Enter the Gate, Rage of Angels, Seventh Angel, Heavenly, Mortification, Vomoth, Metanoia, Horde, Betrayal, Ethereal Scourge, Believer, Canaan, Trouble, Screams Of Chaos, Embodiment, 100% Proof, Extol, Ezra, Barnabas, 12 Stones, Creed, 18 Voutz, 38th Parallel, Charizma, 4TH Dimension, 7Seven7, 911, A.N.D., Demon Hunter, Acesso Livre, Divinefire, Ultimatum, Acoustic Torment, Adiastasia, Adriangale, Alisa, Alliance, Kreyson, Living Sacrifice, Jerusalem, Whiteheart, Haven, Final Axe, Aliies, Altar Boys, Altaria, Die Happy, Angel X, Place Of Skulls, Masquerade, Angelica, Antestor, Lanny Cordola, Barren Cross, Joshua, As I Lay Dying, Valor, Reverend, Galactic Cowboys, Place Vendome, Oracle, Asphalt Ballet, Mass, Torah, Messiah Force, Atomic Opera, Seventh Avenue, Shadow Gallery, Liberty N’ Justice, Tempest, Magnitude 9, Avalanche, P.O.D.,  King’s X, Zao, Becoming The Archetype, Tourniquet dan lain- lain sebagai-bagainya. Semua band tersebut diatas memainkan berbagai jenis musik keras yang tetap ditujukan untuk memuji dan memuja Tuhan.  

Sekarang………..Baiknya kita membahas ke pertanyaan di atas tadi :
Dan dari semua pertanyaan  di atas tadi, berjumlah 4 buah pertanyaan di atas tadi ( yah aku buat 4 buah saja, mungkin sebenarnya lebih dari 4 )  jawabnya adalah YA. Kita akan selalu  berhubungan dengan musik, siapapun anda, disadari atau tidak, kita akan selalu berhubungan dengan musik setiap hari. Musik akan selalu ada dimanapun anda berada, dengan siapapun anda, kemanapun anda melangkah, sedang apapun anda, apapun kegiatan anda, kapanpun, 24/7 per hari, musik akan selalu ada menemani anda. Apakah begitu kawan ? 

Kita, sebagai manusia, disebut hidup ketika kita masih bernafas dan kita dapat bernafas ketika kita masih mempunyai detak jantung di tubuh kita. Detak Jantung kita ini mempunyai sebuah “irama”, dan irama detak yang unik tersebut adalah sebuah irama yang paling indah taka da duanya di dunia ini. Contoh kecil tentang indahnya irama ini, Jika anda adalah seorang ayah atau misal jika anda adalah calon yang akan  menjadi seorang ayah, maka hal yang pasti pernah anda lakukan adalah keinginan untuk mendengarkan detak jantung sang bayi yang akan dilahirkan oleh istri anda. Anda dekatkan telinga anda ke perut istri anda hanya untuk mendengarkan sebuah detak jantung, yang mana itu adalah sebuah irama yang begitu sangat dahsyat, tiada “lagu” yang lebih indah dari itu. Begitu indahnya mungkin sampai akan membuat anda menitikkan air mata tanpa sengaja ketika mendengarnya. Irama yang Tuhan ciptakan ini memang tiada duanya. Dan bagiku, detak jantung adalah sebuah irama yang kemudian “berubah” menjadi sebuah “musik”, dan “musik” inilah yang menjadikan seorang manusia tetap hidup. Seperti juga sebuah lagu yang memiliki sebuah kecepatan,…….begitu juga dengan detak jantung kita, ketika kita membuat sebuah kesalahan maka detak jantung tersebut akan berdetak dengan lebih cepat, dan jika kita berbuat baik, maka detak jantung kita akan berdetak dengan sebuah “irama” yang begitu “nyaman” untuk kita rasakan. Tuhan telah membuat “irama” itu agak kita juga sadar sebelum kita melakukan sesuatu apakah yang baik ataupun yang buruk.

Tuhan telah menyusun sedemikian rupa sebuah “suara” hingga menjadi sebuah “irama”, dan irama tersebut kemudian akhirnya berubah menjadi sebuah “musik”. …..ah….Tuhan dan musik-Nya yang dahsyat, tiada duanya di dunia ini.

Ditemani kopi panas dan sebuah piring berisi roti bakar, terdengar Bimbo menyanyikan sebuah lagu dengan judul :

Tuhan……..
Tuhan tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh

Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala do'a

Aku jauh ... Engkau jauh
Aku dekat ... Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa bertaruh ...

Tuhan tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh

Aku jauh ... Engkau jauh
Aku dekat ... Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa bertaruh ...

Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala do'a
…………

11 Februari 2018 - 22 Agustus 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar