Tuhan dan Musik
Di suatu siang, yah yang pasti di hari
minggu rasanya, yah hari minggu lah sebab hari itu adalah sebuah hari di mana
aku dapat “keluar” dari kekangan rutinitas kehidupan seorang karyawan a.k.a.
KULI. Haha. Hanya maafkan aku tidak ingat di tanggal berapa atau di tahun
berapa, yang pasti di sekitar 2010 keatas dah kawan. Dan di hari yang cerah,
hahaha bisa ingat aku..hebat juga, yah hari cerah di hari minggu itu, dan di
hari minggu itu pula aku mempunyai kegiatan yaitu berenang dengan anak-anakku,
setelah habis berenang lalu aku menaiki sepeda motor untuk menuju suatu tempat
“keramat”. Dan tentu aku pergi ke tempat keramat tersebut tanpa keluargaku,
karena sesuatu yang dirasa keramat bagi seseorang, tidaklah akan sama dengan
orang lain. Jadi aku sendirian cui. Aku
menyusuri jalan – jalan di kota besar di kota Bandung, hingga akhirnya aku tiba
di jalan dengan nama jalan Riau, dan aku menyusuri jalan tersebut hingga
akhirnya aku sampai di sebuah perempatan jalan, dan pas di perempatan jalan tersebut
terpampang sebuah tiang dengan nama jalan, nama jalan yang tertulis di sana adalah
Cihapit. Hahaha. Tempat keramat bagi para penggila pecinta media fisik musik
kawan. Di sana anda akan menemukan berbagai “harta” yang tidak akan anda
dapatkan di tempat lain di manapun. “Harta” yang di katakan sebagai sebuah
barang langka, sulit di dapat, sudah tidak di produksi lagi, lama tak beredar,
terpendam di rak-rak hitam nan kelam atau apalah namanya itu, yang pasti barang
di cihapit ini adalah barang yang mungkin
hanya akan anda lihat pada detik tertentu dan akan menghilang untuk detik
berikutnya. Dan di hari ini aku berkesempatan untuk menggali beberapa dus-dus
yang berisi CD-CD, di sebuah tempat pembelian cd-cd bekas atau baru, selain itu
juga aku menggali di jajaran rak di belakang dus-dus tersebut, sebuah kegiatan
yang begitu mengasyikkan kawan, sebuah rasa yang tidak ada duanya ketika anda
mulai menggali berbagai cd-cd musik yang berjajar dengan rapi, dengan berbagai
nama-nama band atau penyanyi yang mungkin sudah kita kenal ataupun juga
nama-nama yang membuat dahi anda mengerut seraya ada berkata : band naon ieu ?.
hahaha.
Lama menggali dengan semangat tinggi,
hingga akhirnya aku membaca sebuah kalimat yang tertera di sebuah pinggiran
sebuah CD, entah kenapa ada sesuatu yang membuat hatiku begitu ingin melihat CD
yang satu ini. Entahlah ada sebuah rasa yang mendorong aku dengan sangat untuk
melihat CD tersebut. CD itu bukanlah sebuah CD dari berbagai band atau artis
tingkat dunia yang sudah terkenal di seantero jagad. Bukan pula sebuah CD dari
musik yang aku kenal selama ini, pop, rock, metal, disco, electronic,
alternative, grunge, klasik, reggae, hard rock, hard core, atau berbagai musik
lainnya. Nama yang tertulis dari CD ini
begitu menarik hati : Nusrat Fateh Ali Khan & Party dengan nama album :
Devotional Songs. Naon deui hartina eta kata aku dalam hati, dengan gengsi aku
diam saja. Sebenarnya kalau melihat
cover album ini mungkin, duh sama sekali tidaklah menarik hati, gambar naon
eta. Namun aku tetap memegang CD ini
dengan rasa suka. Ketika CD ini akan dites, pemutar CD dalam keadaan rusak,
hingga yah aku harus memutuskan untuk membelinya atau menyimpannya kembali di
jajaran dus-dus tadi. Sebuah pertentangan dalam hati langsung terjadi dengan
segera, memutuskan sesuatu yang kita tidak tahu memang juga sangat beresiko.
Hahai deuh. Aku tak membuka sama sekali “booklet” CD ini, entah kenapa malas
betul rasanya. Dan ketika aku bertanya berapa harga CD tersebut, aku memutuskan
untuk membelinya saja. Duh sebuah keputusan yang biasanya tidak akan salah, ada
sebuah rasa di hati yang mengharuskan aku untuk membeli CD ini. Entah rasa apa
itu, hanya rasa itu sewaktu memang sangat “ajaib” adanya. Dan akhirnya akupun
pulang ke rumah dengan membawa CD tadi, dan selama perjalanan aku begitu
penasaran akan musik yang akan aku dengar dari CD tadi. Apakah aku akan
mendengarkan sebuah musik Jazz ataukah sebuah World Music ataukah sebuah musik
etnik, atau musik apa.. ah teuing lah.
Sampai di rumah,
hal pertama yang aku lakukan adalah masuk ke ruanganku dan membuka plastik CD
tadi dan menuju alat pemutar CD. Dan langsung saja menekan tombol “play”
beibeh. Dan ohh Tuhan, Gusti....aku mendengarkan sebuah musik traditional yang
begitu menggetarkan jiwa dan raga. Musik yang diusung oleh Nusrat dkk adalah
sebuah musik yang bisa kita sebut
sebagai musik etnik atau bisa pula di kategorikan ke dalam jenis World Music.
Merinding aku mendengarkan musik yang dihasilkan dari berbagai instrumental
tradisional yang dimainkan dengan hati dan jiwa penuh hikmad dan juga diiringi
dengan olah vokal yang begitu enak untuk didengarkan. Walau aku sama sekali
tidak mengerti apa maksud dari kata-kata yang ada pada 6 buah lagu yang ada di
CD ini, namun hatiku menuntun aku kalau lagu-lagu yang di nyanyikan oleh Nusrat
Fateh beserta kelompoknya adalah sekumpulan nyanyian yang di nyanyikan sebagai
pujian, doa, persembahan, bakti & kesetiaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Begitu
dahsyat CD ini merasuk dalam hati, aku duduk termenung dari awal lagu sampai
lagu terakhir. Aku tak beranjak sama sekali dari dudukku di lantai yang dingin
sekalipun. Duduk menikmati sebuah sajian musik yang begitu sangat indah. Aku
bayangkan bagaimana rasanya kalau aku melihat mereka dalam sebuah konser
misalnya, duh pastinya akan berada dalam keadaan tangan digenggam, bersujud seraya aku panjatkan doa pada Tuhan.
Lagu pertama dari CD tersebut
berjudul : Allah Hoo, Allah Hoo,
Allah Hoo, sebagian lirik aku hilangkan. Dan silahkan anda membacanya dengan
seksama.
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Malik ul mulk lashareeka lahoo
Wahadahoo laa ilaahaa illaahoo
Yeh zameen jab na thii yeh jahaan jab na thaa
Chaand suraj na thay aasman jab na tha
Raaz-e-haq bhi kisi per ayaan jab na tha
Tab na tha kuch yahaan tha magar tu hee tu
Sana bashar k liyeah bashar sana k liyeah
Tamaam hamd sazawaar hai khuda k liyeah
Ata k samnay yarab khata ka zikar he kya
Tu ata k liyeah hai bashar khata k liyeah
Kiyoon piyaa ibn-e-haidar nay jaam-e-fanaa
Khaal khichwai tabraiz ne kiyoon bhala
Daar per charh ke mansoor nay kia kaha
Sab banatay khilonay lay raha tu he tu
Laa ilaahaa teri shaan ya wahdahoo
Tu khayaal-o-tajassus tu he aarzoo
Aankh ki roshni dil ki awaaz tu
Tha bhi tu, hai bhi tu, hoga bhi tu hee tu
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Malik ul mulk lashareeka lahoo
Wahadahoo laa ilaahaa illaahoo
Yeh zameen jab na thii yeh jahaan jab na thaa
Chaand suraj na thay aasman jab na tha
Raaz-e-haq bhi kisi per ayaan jab na tha
Tab na tha kuch yahaan tha magar tu hee tu
Sana bashar k liyeah bashar sana k liyeah
Tamaam hamd sazawaar hai khuda k liyeah
Ata k samnay yarab khata ka zikar he kya
Tu ata k liyeah hai bashar khata k liyeah
Kiyoon piyaa ibn-e-haidar nay jaam-e-fanaa
Khaal khichwai tabraiz ne kiyoon bhala
Daar per charh ke mansoor nay kia kaha
Sab banatay khilonay lay raha tu he tu
Laa ilaahaa teri shaan ya wahdahoo
Tu khayaal-o-tajassus tu he aarzoo
Aankh ki roshni dil ki awaaz tu
Tha bhi tu, hai bhi tu, hoga bhi tu hee tu
>Arti dari lagu tersebut di atas, dengan bantuan Mr. Google ya
kawan :
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Allah Hoo, Allah Hoo, Allah Hoo
Ruler of the world, soul of my blood
The promised one, there is nothing but you
Every great scholar is your student
In every scent, there is nothing but you
Creator of and worshipped by both worlds
In every scent, there is nothing but you
Creator of and worshipped by both worlds
Everything is witness to your manifestation
On everyone’s lips is your prayer
In every chord, every song is your presence
In every chord, every song is your presence
Every beginning is with your name
With your name ends everything
Your praise is ‘praise be to Allah’
That you are the God of my Mohammad
When this earth and world did not exist
When there was no moon, sun or sky
When there was no moon, sun or sky
When the secret of the truth was still unknown
When there was nothing, there was you
When there was nothing, there was you
Everything is a reflection of your glory
Everything cries out that you are the Lord
It is the distinction of your enthralling visage
You are the unrivalled Lord of the Universe
You who shows new beauty every instant
Surprises even those who yearn for more
Every sapling sings of your creation
Every leaf is a signature of your nature
Every sapling sings of your creation
Every leaf is a signature of your nature
My God, you are the splendor you promised
You are the curiosity, you are the desire
The light of my eyes, the voice of my heart
You were, you are, and will be only you
You are everything, what is the argument in this
The whole world is searching only for you
Even as your magnificence is in every corner
You are in my blood, Lord of the world
Even as your magnificence is in every corner
You are in my blood, Lord of the world
Lagu pertama dari cd ini memang luar
biasa. Sebuah lagu yang berdurasi hampir 8 menit ini, menghantam habis jiwa dan
raga tanpa ampun, Nusrat dan kelompoknya menyajikan sebuah musik yang tiada
duanya dalam ranah World Music. Begitu indah, hikmad dan syahdu. Harmonisasi lagu
yang begitu baik dengan melodi yang disajikan dengan begitu indah. Sangat amat indah
bahkan. Sebuah lagu yang mengekspresikan bagaimana sebuah musik dapat dijadikan
sebagai sebuah alat yang begitu indah untuk memberitahukan kepada manusia
lainnya kalau segala puji dan doa untuk Tuhan adalah sesuatu yang begitu
mengasyikkan untuk dilakukan oleh setiap insan manusia. Itu baru 1 lagu saja kawan, bagaimana jika
mendengarkan semua ke enam lagunya. Yang ada adalah sebuah perasaan nyaman yang
tiada duanya. Anda akan merasakan Tuhan hadir bersama anda, duduk di samping
anda sambil mendengarkan musik bersama-sama. Cukup indahkah itu bagi anda kawan
? Setuju kah anda kawan ?
Lalu mari kita merenungkan tentang ………Musik
Musik adalah ( menurut om Wiki yeuh
nya ) suara yang disusun demikian rupa
sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang
dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Yah itu definisi musik dari om Wiki, namun mungkin
memang kalau kita menanyakan seseorang akan arti atau apa deskripsi musik maka
yang akan kita dengar akan sangat beragam jawabannya, mungkin bisa memiliki
arti yang sama untuk beberapa orang, namun yang sangat mungkin adalah akan
berarti berbeda-beda antara orang yang satu dengan lainnya, karena musik adalah
sesuatu yang begitu umum namun juga begitu khusus bagi hati masing-masing
orang.
Musik bagi sebagian orang mungkin adalah
seperti di bawah ini :
1. Musik mungkin
sesuatu yang TIDAK penting, ada ataupun tiada tidaklah merupakan suatu masalah,
musik hanyalah sesuatu yang bukanlah merupakan kebutuhan primer, jadi musik
hanyalah sisipan di waktu senggang saja
untuk didengarkan, jadi kalau musik tidak adapun tidak masalah. Apakah kiranya sebuah musik akan didengarkannya
setiap hari ?
2. Lalu ada pula
sebagian orang lainnya yang menjadikan musik sebagai sebuah hiburan saja,
hiburan dalam arti jika dia dalam perjalanan atau ketika berangkat kerja,
pulang kerja, pergi ke sekolah, pulang dari sekolah dan lain sebagainya, musik hanya
dijadikan sebagai salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan ketika
melakukan kegiatan tadi. Apakah kiranya sebuah musik akan didengarkannya setiap
hari ?
3. Lalu ada
juga sebagian orang yang dikatakan oleh mereka sendiri kalau mereka tidak dapat
hidup tanpa musik. Musik sudah seperti nafas kehidupan mereka sehari-hari. Musik
juga adalah laksana darahnya, yang mengalir mengitari tubuh. Mereka harus
mendengarkan musik setiap hari, telinga mereka harus diberi asupan musik, agar
hati mereka menjadi senang tanpa galau atau gundah gulana. Mereka selalu
tertarik akan segala hal yang berhubungan dengan musik, seperti misal
mengunjungi berbagai konser, berbelanja media fisik musik, unduh musik sebanyak
mungkin sampai pada tingkat terabytes, mendatangi berbagai festival-festival
media fisik musik atau apa saja yang berbau musik, maka itulah magnet bagi
mereka. Apakah kiranya sebuah musik akan didengarkannya setiap hari ?
4. Ada pula
para penggiat musik, mereka adalah para
pencipta musik yang bergelut dari hari kehari hanya untuk membuat musik, baik
musik untuk dirinya sendiri ataupun musik bagi orang lain. Mereka membuat musik
dengan berbagai daya sampai batas maksimal agar musik yang dibuatnya menjadi
begitu menarik hati bagi siapapun untuk mendengarkannya. Jadi musik dapat
dikatakan juga sebagai sebuah santapan sehari-hari bagi mereka. Apakah kiranya
sebuah musik akan didengarkannya setiap hari ?
Apakah kiranya jawaban yang akan ditulis
untuk pertanyaan di atas bro ? ntar jawaban akan ada di bawah ya bro. Kita
bahas yang lain dulu yo. Biar agak mumet nih pala sedikit.
Tuhan yang Maha Esa “memberikan” kepada manusia berbagai cara untuk
mengingat-Nya, memuji-Nya, memuja-Nya, merasakan-Nya, atau secara mudahnya, manusia
diingatkan oleh Tuhan, kalau Dia akan selalu ada dan melindungi ciptaanNya. Tuhan
adalah penguasa segalanya. Dan salah satu cara yang dapat Tuhan berikan kepada mahluk
yang sangat dicintai-Nya, yaitu manusia, adalah dengan musik. Musik menjadi sebuah
alat yang begitu indah bagi siapapun untuk berbagi rasa, cinta, kasih dan
lain-lain dengan manusia lainnya. Tuhan melalui tangan manusia menciptakan
berbagai macam musik. Membuat sebuah musik tentu juga memiliki tujuan dan salah
satu tujuan yang paling indah dari musik yang di ciptakan oleh manusia untuk
manusia lainnya, adalah sebuah musik untuk selalu mengingatkan manusia akan
penciptaNya, yaitu….. Tuhan Yang Maha Esa.
Ketika aku masih remaja dulu ( kids
jaman “heubeul” ), aku melihat, mendengarkan dan begitu menikmati berbagai
musik yang ditujukan bagi keagungan & kemuliaan Tuhan. Aku melihat berbagai
kaset yang terpampang di tempat aku bekerja dulu, sebuah toko kaset nan mungil
yang menjual berbagai kaset dari berbagai jenis musik. Aku mendengarkan musik
apa saja yang dibuat bagi keagungan dan kemuliaan Tuhan. Aku mendengarkan bagaimana grup Qasidah
Nasida Ria melantunkan lagu-lagu pujian bagi Tuhan dengan sangat indah. Serta
grup – grup Qasidah lainnya yang begitu banyak, maaf aku lupa juga
nama-namanya. Atau juga jika anda menyimak berbagai kaset wayang golek, sang
dalang menyajikan sebuah cerita yang begitu membuat kita hanyut dalam cerita,
diselingi dengan tawa dan canda, hanya yang pasti cerita wayang golek juga
adalah sebuah cerita tentang hal yang baik dan hal yang buruk, dan tetap saja
semua bermuara kepada keagungan dan kemuliaan Tuhan. Tidak yang lain. Atau juga
bagaimana banyaknya kaset-kaset Sholawat atau juga kaset-kaset pengajian dari
H. Muammar Z.A. misalnya, sebuah penyajian bagi keagungan Tuhan yang begitu
tiada tara. Kata orang jaman now sih…..… keren. Semua itu aku lihat dan dengar dengan
seksama. Lalu banyak pula para penyanyi atau band-band pop, dangdut maupun rock
yang juga merilis berbagai album musik yang ditujukan untuk mengagungkan Tuhan,
dari dulu sampai sekarang ini. Bimbo, Ita Purnamasari, Nidji, Merpati, Wafiq
Azizah, Maher Zain, Prass Audiensi, Hedi Yunus, Itje Trisnawati, Rr. Rahma, ST
12, Haddad Alwi, Raihan, Opick ( one of my fav ), Sulis ( duh suaranya itu
gusti, mantap ), GIGI, Wali, Ungu, dan
lain – lain yang telah merilis berbagai
album-album religi yang begitu banyak jumlahnya dan begitu indah untuk kita
nikmati.
Begitu juga banyak lagu-lagu indah
yang memuja dan memuliakan Tuhan yang lahir dari suara indah para penyanyi
seperti : Natashia Nikita ( one of my fav ), Jeffry S. Tjandra ( one of my fav),
Sari Simorangkir ( suara anda itu memang jempol ), Edward Chen, Yerikho, Franky
Sihombing, Ir. Niko Njotorahardjo, Citra Scholastika, Maria Shandi, Adelia
Lukmana, Joy Tobing, Vania Larissa, Irwan Alexander, Ruth Sahanaya, Mike Mohede
dan lain sebagainya. Serta berbagai artis ataupun kelompok musik lainnya yang
menyanyikan berbagai pujian bagi Tuhannya. Semua begitu indah untuk di
dengarkan dan dinikmati.
Lagu – lagu Pujian bagi Tuhan yang
dibuat dan dinyanyikan tersebut adalah sebuah alat bagi manusia untuk tahu
serta sadar kalau manusia, yang dikatakan mahluk paling mulia di dunia ini,
menjalankan ibadahnya dengan baik dan benar, serta sadar kalau sebenarnya
manusia juga adalah mahluk yang begitu “rapuh”. Jadi sebagai manusia janganlah
sombong, Tuhan yang punya segalanya saja ga pernah sombong. Malu atuh.
Lalu
bagaimana dengan musik “keras”, hmmmm kita sebut saja musik “rock”, “hard rock”
dan “metal” ?. Apakah ada juga band – band musik keras ini juga memuja dan
memuji Tuhan ?.
Musik
Metal ! musik jenis ini adalah musik yang berkembang dengan sangat pesat, entah
berapa banyak band – band metal yang setiap hari lahir dan memuntahkan musik
nya dengan indah ke dunia musik, hanya memang untuk musik metal yang menyanyikan
tentang keagungan Tuhannya mungkin hanya dalam persentase yang kecil saja,
namun walau kecil tapi mereka tetap ada dan berkembang dengan baik pula. Mungkin
bagi para penggemar musik keras di
Indonesia telah lama mendengarkan lagu – lagu dari band Stryper dan beberapa nama lainnya, namun
sebenarnya ada begitu banyak band yang memainkan berbagai jenis musik rock yang begitu bervariasi : progressive rock, rap core, alternative,
grunge, death metal, metal core, glam metal, thrash metal, speed metal sampai
kepada musik dengan jenis black metal ?. Band dengan nama sebagai berikut : Sacred Warrior,
Jacob's Dream, Recon, Haven , Age of Darkness, The Sacrificed, X-Sinner,
BloodGood , All Stand, Detonation, Darkwater, Balance of Power, 7 Days,
Deliverance, Holy Soldier, Messiah Prophet , Saint , Crime Scene Earth,
Guardian, Novella, A Liquid Earth, Bride, Seventh Avenue, Seventh Seal,
Whitecross, Ken Tamplin, Magdallan, Petra, Tritan, Impellitteri , Answer to the
Master, Screaming Symphony, Wicked Maiden, Angelica, Traxter, Straightway , HB,
Neon Cross, Leviticus, Knights of Heaven, Fear Not , Red Sea, Laison, Driver,
White Heart , Freedom, Inside Powerhouse, Highlands, Theocracy, Mehida, The
Eminent Storm, Majestic Vanguard, Random Eyes , Invisible, Audiovision , Narnia
, Enter the Gate, Rage of Angels, Seventh Angel, Heavenly, Mortification,
Vomoth, Metanoia, Horde, Betrayal, Ethereal Scourge, Believer, Canaan, Trouble,
Screams Of Chaos, Embodiment, 100% Proof, Extol, Ezra, Barnabas, 12 Stones,
Creed, 18 Voutz, 38th Parallel, Charizma, 4TH Dimension, 7Seven7, 911, A.N.D.,
Demon Hunter, Acesso Livre, Divinefire, Ultimatum, Acoustic Torment,
Adiastasia, Adriangale, Alisa, Alliance, Kreyson, Living Sacrifice, Jerusalem,
Whiteheart, Haven, Final Axe, Aliies, Altar Boys, Altaria, Die Happy, Angel X,
Place Of Skulls, Masquerade, Angelica, Antestor, Lanny Cordola, Barren Cross,
Joshua, As I Lay Dying, Valor, Reverend, Galactic Cowboys, Place Vendome,
Oracle, Asphalt Ballet, Mass, Torah, Messiah Force, Atomic Opera, Seventh
Avenue, Shadow Gallery, Liberty N’ Justice, Tempest, Magnitude 9, Avalanche,
P.O.D., King’s X, Zao, Becoming The
Archetype, Tourniquet dan lain- lain sebagai-bagainya. Semua band tersebut
diatas memainkan berbagai jenis musik keras yang tetap ditujukan untuk memuji
dan memuja Tuhan.
Sekarang………..Baiknya
kita membahas ke pertanyaan di atas tadi :
Dan dari semua pertanyaan di atas tadi, berjumlah 4 buah pertanyaan di
atas tadi ( yah aku buat 4 buah saja, mungkin sebenarnya lebih dari 4 ) jawabnya adalah YA. Kita akan selalu berhubungan dengan musik, siapapun anda, disadari
atau tidak, kita akan selalu berhubungan dengan musik setiap hari. Musik akan
selalu ada dimanapun anda berada, dengan siapapun anda, kemanapun anda
melangkah, sedang apapun anda, apapun kegiatan anda, kapanpun, 24/7 per hari, musik
akan selalu ada menemani anda. Apakah begitu kawan ?
Kita, sebagai manusia, disebut hidup
ketika kita masih bernafas dan kita dapat bernafas ketika kita masih mempunyai
detak jantung di tubuh kita. Detak Jantung kita ini mempunyai sebuah “irama”,
dan irama detak yang unik tersebut adalah sebuah irama yang paling indah taka
da duanya di dunia ini. Contoh kecil tentang indahnya irama ini, Jika anda
adalah seorang ayah atau misal jika anda adalah calon yang akan menjadi seorang ayah, maka hal yang pasti
pernah anda lakukan adalah keinginan untuk mendengarkan detak jantung sang bayi
yang akan dilahirkan oleh istri anda. Anda dekatkan telinga anda ke perut istri
anda hanya untuk mendengarkan sebuah detak jantung, yang mana itu adalah sebuah
irama yang begitu sangat dahsyat, tiada “lagu” yang lebih indah dari itu.
Begitu indahnya mungkin sampai akan membuat anda menitikkan air mata tanpa
sengaja ketika mendengarnya. Irama yang Tuhan ciptakan ini memang tiada duanya.
Dan bagiku, detak jantung adalah sebuah irama yang kemudian “berubah” menjadi
sebuah “musik”, dan “musik” inilah yang menjadikan seorang manusia tetap hidup.
Seperti juga sebuah lagu yang memiliki sebuah kecepatan,…….begitu juga dengan
detak jantung kita, ketika kita membuat sebuah kesalahan maka detak jantung
tersebut akan berdetak dengan lebih cepat, dan jika kita berbuat baik, maka
detak jantung kita akan berdetak dengan sebuah “irama” yang begitu “nyaman”
untuk kita rasakan. Tuhan telah membuat “irama” itu agak kita juga sadar
sebelum kita melakukan sesuatu apakah yang baik ataupun yang buruk.
Tuhan telah menyusun sedemikian rupa
sebuah “suara” hingga menjadi sebuah “irama”, dan irama tersebut kemudian akhirnya
berubah menjadi sebuah “musik”. …..ah….Tuhan dan musik-Nya yang dahsyat, tiada
duanya di dunia ini.
Ditemani kopi panas dan sebuah piring berisi roti bakar, terdengar
Bimbo menyanyikan sebuah lagu dengan judul :
Tuhan……..
Tuhan tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh
Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala do'a
Aku jauh ... Engkau jauh
Aku dekat ... Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa bertaruh ...
Tuhan tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh
Aku jauh ... Engkau jauh
Aku dekat ... Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa bertaruh ...
Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala do'a
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh
Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala do'a
Aku jauh ... Engkau jauh
Aku dekat ... Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa bertaruh ...
Tuhan tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh
Aku jauh ... Engkau jauh
Aku dekat ... Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa bertaruh ...
Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala do'a
…………
11 Februari 2018 - 22 Agustus 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar