Sabtu, 31 Januari 2009

EXODUS

Cover kaset itu bergambar dua orang bayi dalam keadaan kembar siam, yang satu menandakan bayi yang "baik" dan yang satunya lagi bayi yang "jahat". Ada sebuah perasaan yang aneh ketika pertama kali aku menatap kaset itu. "Nih kaset pasti musiknya edan dan sedap kayaknya" pikir aku di suatu hari sehabis pulang dari sekolah. Nama bandnya kok kayak judul album Boney M nih, ah tapikan tulisannya kan angker gini nga mungkin lah lagunya pop, covernya juga serem gitu, rekamannya juga rockshot lagi, jadi kagak mungkin pop lah, paling enggak hard rock. Alah sapa peduli musiknya yang penting aku dengerin dulu. Lagu pertamanya Bonded by blood, seperti judul album mereka. Wuih sedap juga nih band. Semua lagu aku dengerin sampe deh ke lagu A Lesson In Violence, wah udah nih band langsung mencakar hati aku dengan segera dengan musiknya yang begitu "raw", apalagi ketika aku denger lagu mereka yang terakhir, Strike of the beast, wah udah lah ini band emang edan musik, langsung aku cinta berat ama nih band. Kemudian cover kaset tersebut aku lihat dan bonusnya juga band super edan keren asal Kanada, Razor. Nanti dah kita cerita band yang ini sih.

Kembali kita membuka sebuah kenangan lagi, ketika itu awal tahun 1980, kita kembali berkunjung ke sebuah kota besar di Amerika Serikat, di negara bagian bernama California, dan sebuah kota besar yang bernama San Fransisco, dan yang terkenal dengan daerah metalnya bernama "bay area". Dan seperti kita tahu juga kalau di awal tahun 80an, dunia musik metal sedang di do minasi oleh sebuah jenis musik metal yang sangat berpengaruh terhadap peta musik metal dunia selanjutnya. NWOBHM sedang melanda di setiap sudut arena musik metal di dunia. Musik ini merajalela laksana virus yang mejangkiti setiap orang yang suka dengan musik metal. Jadi bisa di katakan jika anda suka dengan musik metal kala itu, maka anda pasti akan mendengar musik dari band-band asal Inggris yang memainkan NWOBHM. Perubahan peta musik rock terjadi di akhir 70an, dimana band-band rock super besar mulai di dapati dalam keadaan stagnan dan cenderung menurun "keterkenalannya". Salah satu faktor yang menjadikan seperti itu yah musik NWOBHM ini, yang dengan sangat cepat mencengkram arena musik rock dunia. Dan tentu juga musik ini sungguh menarik bagi generasi muda di Amerika, yang berusia sekitar 17 atau 18 tahun. Dan hal ini pun di rasakan oleh dua orang pemuda di kota ini, mereka baru berumur kira-kira 18 tahun. Dan dengan jiwa dan semangat seorang anak muda tentu musik metal baru ini memberikan dampak yang sangat besar, baik terhadap ketertarikan ataupun cita-cita mereka nantinya dalam dunia musik. Sebagai dua orang pemuda yang sangat mencintai musik, mereka pun mulai berjanji untuk menjadikan musik sebagai jalan hidup mereka. Sebuah keputusan yang sangat berani sekali memang, tapi itulah yang terjadi.

Dua pemuda itu bernama .......KIRK HAMMETT dan TOM HUNTING. Cita-cita untuk membentuk sebuah bandpun mulai di lakukan oleh Kirk dan Tom. Kemudian mereka berduapun dengan serius mengundang kawan- kawan mereka untuk bergabung dengan band yang akan mereka bentuk. Tak lama kemudian, band inipun terbentuk, ketika TIM AGNELLO dan CARLTON MELSON bersedia bergabung dengan band ini. Walau sebelum kedua orang tersebut bergabung, Kirk mengajak seorang teman sekolahnya yaitu : Les Claypool, untuk menempati posisi pemain bas gitar, namun Les menolak karena sedang asik bergelut dengan musik jazznya. Dengan suka cita band pun terbentuk dengan formasi, Kirk dan Tim pada gitar, Carlton pada bas gitar dan Tom pada drum sekaligus vokal. Selanjutnya Kirk dan Tom serta anggota lainnya juga mulai mengadakan latihan bermusik mereka, sekaligus juga menulis beberapa lagu mereka sendiri. Namun tak lama kemudian Tim Agnello dan Carlton M, menyatakan mundur dari band, dengan alasan masalah pribadi. Selanjutnya Kirk dan Tom pun kembali mencari pengganti mereka, dan mereka pun bertemu dengan seorang pemain bas gitar bernama JEFF ANDREWS. Kini band baru beranggota 3 orang, hingga masih harus mencari anggota lainnya, sekaligus juga mencari seorang vokalis untuk menggantikan tugas Tom yang berlipat. Tak lama kemudian Kirk dan Tom bertemu dengan seorang gitaris yang bersedia bergabung, dia bernama : GARY HOLT. Lalu mereka juga akhirnya bertemu dengan seorang vokalis bernama : PAUL BALOFF. Dan akhirnya formasi pun menjadi lengkap, Kirk dan Gary pada gitar, Jeff pada bas gitar, Tom hanya bertugas bermain drum, dan vokal oleh Paul.

Dengan formasi baru dan semangat yang juga baru akhirnya mereka pun mulai menulis lagu dan merekamnya, hingga tak lama kemudian sebuah demo dapat mereka buat, sebuah demo dengan nama : 1982 DEMO. Sebuah demo yang memang di buat di tahun 1982 yang berisi 3 buah lagu. Tahun 1982 ini mereka jalani dengan latihan-latihan dan juga beberapa konser kecil di beberapa klub atau pun bar di daerah sekitar mereka. Dan di awal tahun 1983, Exodus, kembali membuat sebuah demo untuk kemudian merilisnya. Sebuah demo dengan judul : DIE BY HIS HAND. Sebuah demo 2 lagu yang di rekam secara live dan di buat dalam jumlah yang sangat terbatas. Tak lama setelah demo ini di rilis oleh band super ini, sebuah masalah muncul di band ini, kali ini datang dari sang pendiri band yaitu : Kirk Hammett. Kirk mendapat undangan untuk bergabung dengan band asal yang sama dengan ED, yaitu sapa lagi kalau bukan Metallica. Dan akhirnya Kirk pun pergi meninggalkan band ini untuk menggantikan posisi Dave Mustaine di band Metallica. Tom dengan berat hati melepas kawannya dari band ini, dan kemudian Tom menggantikan posisi Kirk dengan seseorang bernama : EVAN McKASKEY. Namun tak lama kemudian Evan pun menyatakan undur diri dari band ini, dan di gantikan oleh MIKE MAUNG. Namun Mike pun tak bertahan lama, dia pun undur diri dari band, sampai akhirnya ED menemukan seorang gitaris bernama : RICK HUNOLT. Namun keterkejutan Tom belum selesai, setelah Kirk pergi, sang bassis pun menginginkan hal yang sama dengan Kirk, Jeff Andrews juga akhirnya pergi meninggalkan band ini. Dan Tom kemudian menggantikannya dengan ROB McKILLOP. Hingga kemudian formasi adalah Gary dan Rick pada gitar, Rob pada bas gitar, Paul pada vokal dan Tom pada drum. Tak lama kemudian di sekitar akhir 1983, Exodus kembali merilis sebuah demo, walau pada awalnya demo ini tidak di rencanakan akan di buat, namun karena berisi lagu-lagu baru, akhirnya demo inipun di buat dan kemudian di rilis. Demo tersebut berjudul : 1983 REHEARSAL
SEMI-OFFICIAL DEMO. Sebuah demo dengan 5 buah lagu.

Setelah demo tersebut di rilis, kembali ED memasuki studio untuk mulai menulis dan merekam lagu baru. Dan akhirnya di awal tahun yang baru, 1984, ED kembali membuat sebuah demo yang berjudul : A LESSON IN VIOLENCE. Demo ini kemudian akan di ganti nama menjadi : BONDED BY BLOOD. Di susul kemudian membuat sebuah demo 1 lagu yang hanya musik saja tanpa vokal. Demo tersebut berjudul : DELIVER US REHEARSAL SONG. Kegiatan band terus berlanjut dengan menulis lagu-lagu, juga beberapa konser-konser kembali di lakukan oleh band di daerah sekitar mereka. Dan di sekitar akhir tahun 1984, ED kembali memasuki studio, sebuah studio di San Fransisco yang bernama Turk Street Studio, untuk merekam 9 buah lagu secara utuh. Dan akhirnya sebuah demo kembali di luncurkan oleh ED, walau pada awalnya demo ini tidaklah berjudul, namun karena demo ini di buat di Turk Street studio, akhirnya ED memutuskan untuk menamakan demo mereka dengan : TURK STREET DEMO. Sebuah demo yang berisi 9 buah lagu, ketika demo ini selesai di rekam untuk proses musiknya dan kemudian masuk kedalam proses perekaman vokal, ED kehabisan dana untuk menyelesaikan demo ini secara utuh, hingga dalam demo ini hanya 3 buah lagu saja yang ada vokal dan 6 lainnya hanya berupa musiknya saja. Ketiga lagu tersebut adalah : Exodus, Bonded By Blood dan A Lesson in Violence.

Selanjutnya ED kembali masuk studio untuk menyempurnakan lagu-lagu mereka yang di rencanakan akan di rilis menjadi sebuah album. Dan akhirnya di bulan April 1985, ED meluncurkan sebuah album yang berjudul : BONDED BY BLOOD. Sebuah album super edan dan keren yang terdiri dari 9 buah lagu. Perjalanan band pun berlanjut, sebuah label kecil asal Amerika, tertarik untuk membuat sebuah video live yang berisikan band-band yang baru berdiri dan mulai menggeliat di peta musik metal di Amerika. Dan tak lama kemudian Combat Records, di awal tahun 1985 merilis sebuah video split yang berjudul : COMBAT TOUR LIVE - THE ULTIMATE REVENGE. Sebuah video live yang berisi 3 band yang mulai menggeliat di Amerika, yaitu sebuah band asal Los Angeles, Slayer kemudian sebuah band asal Inggris, Venom dan tentu saja Exodus. Video ini berisikan 10 lagu, 2 lagu dari Venom, 4 lagu dari ED dan 4 lagu dari Slayer. Sebuah video yang juga dapat di katakan sebagai sebuah alat promosi bagi ED untuk dapat di ketahui secara lebih luas di kalangan penggila metal. Dan 4 lagu ED ini di ambil dari sebuah konser mereka di New York di sebuah tempat bernama : Studio 54. Dengan di rilisannya album tersebut, ED memulai sebuah perjalanan yang begitu hebat sebagai sebuah band. Berbagai tanggapan positif datang ke band ini, baik dari para penggila musik metal lokal maupun internasional, juga media massa dan juga para kritikus musik metal. Dan memang tanggapan positif ini patut di dapat oleh ED, dengan album yang hebat ini, akhirnya nama ED mulai di perbincangkan di arena musik metal dunia. Kemudian mereka pun memulai tur pendek di Amerika. ED mengadakan konser berbarengan dengan Slayer dan juga Venom. Dan salah satu konser tersebut adalah yang ada di video di atas.

Selesai dengan tur pendek tersebut, ED kembali memasuki studio untuk mulai merekam lagu baru. Dan akhirnya di awal tahun yang baru, 1986, ED meluncurkan sebuah demo kembali yang berjudul : PLEASURES OF THE FLESH. Sebuah demo dengan 3 buah lagu super eduan. Namun kemudian sesuatu kembali terjadi di band ini, kali ini masalah datang dari sang vokalis, Paul Baloff. Paul B menyatakan undur diri dari band untuk bersolo karir dengan bandnya yang bernama : Piranha, sebuah nama band yang di ambil dari sebuah judul lagu dari album ED, Bonded. Sebuah band yang di produseri oleh mastermind dari Metallica, James Hetfield. Dan Paul B pun akhirnya keluar dari band, tak lama kemudian ED menggantikan posisi Paul dengan vokalis asal band yang bernama Legacy, yang kemudian berubah  menjadi Testament. Sang vokalis itu bernama : STEVE "ZETRO" SOUZA. Tak lama setelah Steve bergabung, kembali ED memasuki studio dan mulai merekam lagu barunya. Dan ED juga menjalin kerja sama dengan sebuah label yang pernah merilis sebuah video bagi mereka yaitu : Combat Records. Dan tak lama kemudian, di bulan Oktober 1986, ED merilis sebuah album baru yang juga album kedua mereka yang berjudul : PLEASURES OF THE FLESH. Sebuah album yang terdiri dari 10 lagu nan super edan. Setelah selesai dengan rilisan album terbarunya, ED kembali memasuki studio untuk merekam lagu-lagu baru mereka, dan juga di selingi oleh beberapa konser di sebuah tur pendek di seantero Amerika. Di akhir tahun 1986, ED mulai merekam lagu baru mereka, dan akhirnya di bulan Januari tahun yang baru, 1987, ED merilis kembali sebuah album baru yang berjudul : FABULOUS DISASTER. Sebuah album yang berisi 9 buah lagu termasuk 1 lagu yang merupakan sebuah lagu daur ulang dari band War, yang berjudul : Low Rider. Dan untuk edisi cd berisi 10 buah lagu dengan 1 lagu bonus yang juga sebuah lagu daur ulang dari sebuah band asal Australia, AC/DC, Overdose. 

Dengan 3 album yang beredar di pasaran membuat nama ED, semakin berkibar, walau tidaklah menjadi band yang sangat terkenal, namun musik mereka yang begitu "fresh" membuat berbagai pihak menjadi tertarik untuk menjalin kerja sama dengan band ini. Salah satu yang berkeinginan untuk bekerja sama adalah sebuah label besar asal Amerika, yaitu : Capitol Records. Dan tak lama kemudian kerja samapun terjalin di antara band dan label besar ini. Dengan kontrak baru tersebut, tentu saja semangat band pun menjadi lebih tinggi. Namun semangat tinggi ini seketika juga menghilang karena sebuah masalah muncul di internal band ini. Masalah ini datang dari sang pendiri band ini, yang juga pemain drum yaitu : Tom Hunting. Tom H, menyatakan mengundurkan diri dari band yang di bentuknya, untuk bergabung dengan sebuah band yang di bentuk oleh teman lamanya, Paul Baloff yaitu Piranha. Wuih setia kawan bener nih orang yah !!!! Dan akhirnya Tom pun bergabung dengan band Piranha ini. Hingga akhirnya ED pun ditinggalkan semua pendirinya. Dalam keadaan serba membingungkan tersebut, akhirnya anggota band ED lainnya memutuskan untuk mempertahankan band ini. Dan tak lama kemudian ED menggantikan posisi Tom H dengan seorang drummer bernama : JOHN TEMPESTA. Akhirnya formasi pun kembali lengkap. Kemudian ED kembali memasuki studio, dan tak lama kemudian, di awal tahun 1990, sebuah rilisan berupa ep di rilis oleh label baru mereka, Capitol Records. Ep ini berjudul : OBJECTION OVERRULED. Sebuah ep yang terdiri dari 3 buah lagu, termasuk 1 lagu yang merupakan lagu daur ulang milik sang master gitar, Ted Nugent, Free For All. Dua bulan kemudian kembali ED merilis sebuah single yang di tujukan untuk promosi album baru mereka, sebuah single dengan judul : THE LUNATIC PARADE. Sebuah single yang berisi 2 buah lagu. Dan akhirnya di bulan Juni 1990, ED merilis sebuah album terbaru berjudul : IMPACT IS IMMINENT. Sebuah album super langka untuk saat ini yang berisi 9 buah lagu keren. Selanjutnya kembali ED menggelar konser, kali ini dengan jangkaun lebih luas dari sebelumnya.

Memasuki tahun 1991, label lama mereka merilis sebuah album kompilasi, yang berjudul : A LESSON IN VIOLENCE. Sebuah album kompilasi yang berisi 10 buah lagu ED yang di ambil dari demo tahun 1986, Pleasures Of The Flesh untuk lagu nomor 1 sampai 3. Sedangkan untuk lagu nomor 4 sampai 10 di ambil dari konser mereka yang sama untuk rilisan video, Combat Tour Live, di tahun 1985 lalu. Kemudian ED merilis sebuah live album yang berjudul : GOOD FRIENDLY VIOLENT FUN. Sebuah album live yang di rekam ketika ED tampil di Fillmore, di San Fransisco. Live album ini berisikan 8 buah lagu, termasuk 1 lagu hasil daur ulang yang berjudul : Dirty Deeds Done Dirt Cheap, sebuah lagu milik AC/DC. Tak lama setelah album live ini di rilis, ED kembali menggelar konser di berbagai negara di dunia. Konser ini menghabiskan waktu sampai akhir tahun 1991. Setelah selesai dengan turnya tersebut, ED kembali menghadapi sebuah masalah, kali ini datang dari pemain bas gitar band ini, Rob M. Rob berkeinginan untuk mengundurkan diri dari band ini. Tak lama kemudian ED menggantikan posisi sang bassis dengan orang baru bernama : MIKE BUTLER. Tahun pun kemudian berganti, tahun 1992 datang menjelang. Di awal tahun 1992, ED kembali memasuki studio untuk merekam lagu-lagu baru mereka. Dan sekitar 2 bulan kemudian, ED kembali merilis sebuah single yang berjudul : THORN IN MY SIDE. Sebuah single yang di tujukan untuk promosi album baru mereka yang akan di rilis nanti. Sebelum ED merilis album baru, sebuah album kompilasi kembali di rilis oleh band ini. Album kompilasi ini berjudul : LESSONS IN VIOLENCE. Album kompilasi ini berisikan 10 buah lagu termasuk sebuah lagu hasil daur ulang, yaitu Low Rider milik band War atau lagu Dirty Deeds Done Dirt Cheap, sebuah lagu milik AC/DC, tergantung dari negara yang merilis album kompilasi ini. Dan akhirnya di bulan Agustus 1992, ED merilis sebuah album baru yang berjudul : FORCE OF HABIT. Dan tak lama kemudian ED mulai kembali menggelar tur panjangnya. Kali ini ED di temani oleh : Pantera, yang sedang promosi album mereka, Vulgar Display Of Power, rilisan Atlantic Records. Kemudian juga dengan Suicidal Tendencies yang sedang berpromosi untuk album rilisan Epic Records, The Art Of Rebellion, juga dengan Anthrax. Band lainnya yang juga turut serta adalah Motorhead, Black Sabbath, Megadeth dan Metallica.

Selanjutnya terjadilah perubahan di arena musik rock di seluruh dunia, ketika gebrakan musik Grunge yang begitu membahana membuat banyak band menjadi mati suri ataupun ada juga yang malah membubarkan diri. Hal ini di lakukan oleh sang band karena para label maupun pasar tidak lagi tertarik dengan band-band tersebut, mereka lebih memilih band-band yang sedang "in" di pasaran musik dunia. Dan itulah juga yang terjadi dengan band super keren ini, ED kemudian membubarkan diri. Formasi terakhir kala itu adalah Steve Souza, Gary Holt, Rick Hunolt, Mike Butler dan John Tempesta. Dan akhirnya ED pun membubarkan diri. Sebuah berita tentang band ini kembali terdengar di sekitar akhir tahun 1996, sebuah kabar mengatakan bahwa band ini akan kembali muncul di arena musik metal dunia, dan yang sangat menggembirakan kalau para anggota awal band ini akan bersatu kembali di band ini. Dan itulah memang yang terjadi dengan band edan ini, Paul Baloff, Gary Holt, Rick Hunolt dan Tom Hunting kembali menjalin kerja sama kembali sebagai band, hanya saja sayang, karena sang bassis, Rob McKillop tidak dapat bersatu kembali. Hingga untuk posisi bas gitar, ED memilih seorang anggota baru bernama : JACK GIBSON. Reuni band ini kemudian di beritakan keberbagai media massa di seluruh dunia. Dan untuk lebih meyakinkan para fans setia mereka, ED kemudian mengadakan tur ke Eropa dan juga Amerika Utara. Dan salah satu konser mereka kemudian di rilis sebagai live album yang berjudul : ANOTHER LESSON IN VIOLENCE. Sebuah live album yang dapat di katakan sebagai sebuah live album terbaik yang pernah ada di dunia metal. Dan di album live ini, ED menyanyikan sebuah lagu ciptaan sang pendiri band ini, Kirk Hammett, yang berjudul : Impaler. Uh pokoke harus punya cd nya. Hanya saja sayangnya setelah konser ini selesai, kembali ED "menghilang" dari arena musik metal dunia, sebelum mengeluarkan album atau rilisan apapun kecuali live album seperti di atas. Baru setelah 4 tahun kemudian ED dapat bersatu kembali dan berjalan sebagai band. Band inipun terbentuk kembali secara tidak sengaja, karena ED di undang untuk berperan serta dalam sebuah konser amal yang di adakan untuk menghimpun dana bagi kesembuhan vokalis band Testament, Chuck Billy. Konser yang di adakan tanggal 11 Agustus 2001 ini bertajuk Thrash Of The Titans ini di hadiri oleh band-band super edan seperti Testament sendiri dengan Steve Souza di posisi vokal, Heathen, Forbidden, Death Angel, Anthrax dan Vio-lence. Formasi ED kala konser ini adalah Paul Baloff, Gary Holt, Rick Hunolt, Tom Hunting dan Jack Gibson.

Setelah konser amal tersebut, ED kembali menulis lagu barunya, yang di persiapkan untuk album baru mereka nantinya. Namun keadaan berkata lain, di awal tahun yang baru, 2002, sebuah berita yang membuat shock dan sedih para penggila musik metal terdengar, Paul Baloff telah meninggal dunia di tanggal 2 Februari 2002, karena penyakit "stroke" yang di deritannya. Kesedihan yang mendalam merasuk kedalam anggota band lainnya. Namun band haruslah tetap berdiri dan bertahan, dan akhirnya vokalis lama band ini kembali masuk ke dalam band. Steve Souza akhirnya bergabung kembali dengan band ini. Setelah terbentuk, kemudian ED menggelar berbagai konser untuk mengenang Paul Baloff. Dan
salah satu konser mereka di bulan Oktober 2003 di rilis dalam bentuk live ep, yang berjudul : WAR IS MY SHEPHERD. Sebuah ep yang berisikan 4 buah lagu, 3 lagu akan kita temui di album baru mereka, dan 1 lagu adalah lagu AC/DC. Dan ep ini di rilis sebagai edisi terbatas yang hanya dapat di beli melalui website label mereka, Nuclear Blast Records. Dan akhirnya baru di bulan Februari 2004, ED merilis sebuah album baru yang berjudul : TEMPO OF THE DAMNED. Wuih sebuah album yang terasa sangat "old" ED, musik mereka telah kembali ke akar mereka yang semula. Dengan album ini ED mendapatkan banyak tanggapan yang sangat positif dari para fans maupun media massa serta juga para kritikus musik. Setelah album di rilis, ED kembali menggelar tur kembali. Hanya saja kemudian sesuatu kembali terjadi, ketika ED akan menggelar tur mereka ke Amerika Selatan yang akan di gelar di awal September 2004. Sang vokalis Steve S kembali tidak dapat hadir, hingga inipun memicu perpecahan kembali di band ini. Steve S merasakan ketidakcocokan dengan anggota band lainnya, hingga kemudian ED memutuskan untuk melepaskan Steve sebagai vokalis dari band ini. Dan untuk tur Amerika Selatan tersebut, ED menggantikan untuk sementara dengan MATT HARVEY hingga tur tersebut selesai.

Masuk ke tahun 2005, ED kembali harus berhadapan dengan masalah yang cukup pelik. Kali ini masalah anggota band kembali menyeruak ke permukaan. Masalah pertama datang dari sang gitaris, Rick Hunolt. Rick memutuskan untuk keluar dari band ini agar lebih berkonsentrasi terhadap masalah keluarganya. Walau kabar mengatakan kalau Rick keluar karena obat-obatan. Setelah Rick keluar, giliran sang drummer yang juga berkeinginan untuk keluar dari band ini. Tom Hunting menyatakan mengundurkan diri dari band dengan alasan kesehatannya. Hingga anggota band tersisa hanyalah Gary Holt dan Jack Gibson. Kemudian Gary memutuskan untuk mengundang beberapa anggota baru kedalam ED, Gary mengundang seorang gitaris bernama : LEE ALTUS, kemudian seorang pemain drum bernama : PAUL BOSTAPH dan seorang vokalis bernama : STEVE ESQUIVEL. Namun kemudian Steve digantikan oleh ROB DUKES. Hingga akhirnya formasi band pun menjadi sempurna. Dan ED pun mulai merekam lagu baru mereka. Dan tak lama kemudian label mereka, Nuclear Blast Records merilis sebuah split sampler yang di tujukan untuk promosi. Sampler ini terdiri dari 2 band yang masing-masing di wakili oleh 2 lagu mereka. ED dan sebuah band death metal asal Swedia, Hypocrisy ada di sampler ini. Split sampler ini berjudul : SHOVEL HEADED KILL MACHINE / VIRUS SAMPLER. Dan di bulan Maret 2005, Nuclear Blast merilis sebuah album live mereka yang berjudul : LIVE AT THE DNA 2004. Juga merilis sebuah versi dvdnya dengan judul : LIVE AT THE DNA. Cd live ini juga dapat kita jumpai sebagai cd bonus dari edisi terbatas album Tempo Of The Damned. Dan cd ini juga hanya tersedia di website label Nuclear Blast.

Dan akhirnya di bulan Oktober 2005, ED merilis sebuah album baru yang berjudul : SHOVEL HEADED KILL MACHINE. Tak lama setelah di rilis ED kembali menggelar tur panjangnya ke seluruh Amerika, Eropa, Jepang dan juga Australia serta negara-negara lainnya. Dan di tahun 2007 ini kembali Tom Hunting bergabung dengan band ini setelah Paul Bostaph mengundurkan diri. Sebuah album baru kabarnya akan di rilis di akhir tahun 2007. Kite tunggu aje lah yah.

Rilisan EXODUS  :

1. 1982 demo
Demo / 1982 / self produced
Track :
Whipping Queen
Death And Domination
Warlords

2. Die By His Hand
Live demo / 1983 / self released
Track :
Die By His Hand
Endor

3. 1983 Rehearsal Semi-official Demo
Demo / 1983 / self produced
Track :
Bonded by Blood
Death Row
Hell's Breath
Die By His Hand
No Love

4. A Lesson in Violence
Demo / 1983 / self produced
Track :
A Lesson in Violence
Exodus

5. Deliver Us Rehersal Song
Demo / 1984 / self produced
Demo berupa musik saja
Track :
Deliver Us To Evil

6. Turk Street demo
Demo / 1984 / self produced
Hanya musik tanpa vokal kecuali *
Track :
Bonded by Blood*
Exodus*
And then There Were None
A Lesson in Violence*
Piranha
No Love
Deliver Us to Evil
Strike of the Beast
Death Row

7. Combat Tour Live - The Ultimate Revenge
Split video / 1985 / Combat Records
Track :
Venom :
Witching Hour
Countess Bathory
Slayer :
Die By the Sword
Antichrist
Hell Awaits
Chemical Warfare
Exodus :
Piranha
Metal Command
Exodus
Strike of the Beast

8. Bonded by Blood
Album / 1985 / Torrid Records
Re rilis 1994 dengan cover berbeda
Re rilis 1999 oleh Century Media + 2 lagu
Track :
Bonded by Blood
Exodus
And Then There Were None
A Lesson in Violence
Metal Command
Piranha
No Love
Deliver Us to Evil
Strike of the Beast

9. Pleasures of the Flesh
Demo / 1986 / self produced
Track :
Pleasures of the Flesh
Seeds of Hate
Brain Dead

10. Pleasures of the Flesh
Album / 1987 / Combat Records
Track :
Deranged
'Til Death Do Us Part
Parasite
Brain Dead
Faster Than You'll Ever Live To Be
Pleasures Of The Flesh
30 Seconds (instrumental)
Seeds Of Hate
Chemi-Kill
Choose Your Weapon

11. Fabulous Disaster
Album / 1989 / Combat Records
Track :
The Last Act Of Defiance
Fabulous Disaster
The Toxic Waltz
Low Rider
Cajun Hell
Like Father, Like Son
Corruption
Verbal Razors
Open Season

12. Objection Overruled
Ep / 1990 / Capitol Records
Track :
Objection Overruled
Free For All
Changing Of The Guard

13. The Lunatic Parade
Single / 1990 / Capitol Records
Track :
The Lunatic Parade
Good Morning

14. Impact Is Imminent
Album / 1990 / Capitol Records
Track :
Intro / Impact Is Imminent
A.W.O.L.
The Lunatic Parade
Within The Walls Of Chaos
Objection Overruled
Only Death Decides
Heads They Win (Tails You Lose)
Changing Of The Guard
Thrash Under Pressure

15. A Lesson In Violence
Kompilasi / 1991 / Combat Records
Track :
Seeds of Hate
Pleasures of the Flesh
Braindead
Exodus
Deliver Us To Evil
A Lesson in Violence
And Then There Were None
Metal Command
Piranha
Strike of the Beast

16. Good Friendly Violent Fun
Live album / 1991 / Relativity-Roadrunner Records
Track :
Fabulous Disaster
Chemi-Kill
'Til Death Do Us Part
The Toxic Waltz
Cajun Hell
Corruption
Brain Dead
Dirty Deeds Done Dirt Cheap

17. Thorn In My Side
Single / 1992 / Combat Records
Track :
Thorn In My Side

18. Lessons in Violence
Kompilasi / 1992 / Relativity-MFN Records
Track :
Bonded By Blood
Exodus
Chemi-Kill
The Toxic Waltz
A Lesson In Violence
Piranha
Brain Dead
Fabulous Disaster
Low Rider (War)
And Then There Were None (live)

19. Force Of Habit
Album / 1992 / Capitol Records
Rilisan Jepang + 2 lagu
Track :
Thorn in My Side
Me, Myself & I
Force of Habit
Bitch (The Rolling Stones cover)
Fuel For the Fire
One Foot in the Grave
Count Your Blessings
Climb Before the Fall
Architect of Pain
When it Rains it Pours
Good Day to Die
Pump it Up (Elvis Costello cover)
Feeding Time at the Zoo

20. Another Lesson In Violence
Live album / 1997 / Century Media Records
Re rilis 2007 format edisi terbatas double LP
Track :
Bonded by Blood
Exodus
Pleasures of the Flesh
And Then There Were None
Piranha
Seeds of Hate
Deliver Us to Evil
Brain Dead
No Love
Lesson in Violence
Impaler
Strike of the Beast

21. War Is My Shepherd
Ep / 2003 / Nuclear Blast Records
Re rilis 2006 dalam format vinyl Ep
Track :
War Is My Shepherd
Sealed With A Fist
Impaler
Dirty Deeds Done Dirt Cheap

22. Tempo of the Damned
Album / 2004 / Nuclear Blast Records
Juga di rilis dalam bentuk digipack + 1 lagu
Rilisan digipack Jepang + 2 lagu
Re rilis 2006 dalam format vinyl Ep
Track :
Scar Spangled Banner
War is My Shepherd
Blacklist
Shroud of Urine
Forward March
Culling the Herd
Sealed With A Fist
Throwing Down
Impaler
Tempo of the Damned

23. Shovel Headed Kill Machine / Virus sampler
Split sampler / 2005 / Nuclear Blast Records
Track :
Exodus :
I Am Abomination
Going Going Gone
Hypocrisy :
Scrutinized
Compulsive Psychosis

24. Live at the DNA 2004
Live album / 2005 / Nuclear Blast Records
Track :
Intro / Scarred Spangled Banner
Blacklist
Shroud of Urine
Forward March
Culling the Herd
Sealed With A Fist
Throwing Down
War Is My Sheppard
Tempo of the Damned

25. Live at the DNA
Dvd / 2005 / Nuclear Blast Records
Track :
Intro/Scar Spangled Banner
Deliver Us To Evil
Blacklist
Piranha
Til Death Do Us Part
Fabulous Disaster
Shroud of Urine
Parasite
Only Death Decides
Forward March
Chemi-Kill
And Then There Were None
Culling the Herd
Sealed with a Fist
Throwing Down
A Lesson in Violence
War Is My Shepard
Tempo of the Damned
Impaler
Toxic Waltz
Bonded By Blood
Strike of the Beast

26. Shovel Headed Kill Machine
Album / 2005 / Nuclear Blast Records
Edisi terbatas digipack + 1 lagu
Edisi double vinyl + 2 lagu
Tersedia juga edisi terbatas box set
Track :
Raze
Deathamphetamine
Karma's Messenger
Shudder To Think
I Am Abomination
Altered Boy
Going Going Gone
Now Thy Death Day Come
44 Magnum Opus
Shovel Headed Kill Machine

Lagu super edan mereka :
Bonded by Blood
Exodus
And Then There Were None
A Lesson in Violence
Metal Command
Piranha
No Love
Deliver Us to Evil
Strike of the Beast
Deranged
'Til Death Do Us Part
Parasite
Brain Dead
Faster Than You'll Ever Live To Be
Pleasures Of The Flesh
30 Seconds (instrumental)
Seeds Of Hate
Chemi-Kill
Choose Your Weapon
The Last Act Of Defiance
Fabulous Disaster
The Toxic Waltz
Low Rider
Cajun Hell
Intro / Impact Is Imminent
A.W.O.L.
The Lunatic Parade
Objection Overruled
Heads They Win (Tails You Lose)
Thrash Under Pressure
Thorn in My Side
Force of Habit
Fuel For the Fire
One Foot in the Grave
Scar Spangled Banner
War is My Shepherd
Sealed With A Fist
Impaler
Tempo of the Damned
Raze
Deathamphetamine
Karma's Messenger
Shudder To Think
44 Magnum Opus
Shovel Headed Kill Machine

Dan bagi orang tua ini, Exodus adalah sebuah band thrash metal yang sangat perlu untuk di simak. Sebagai salah satu band lama yang juga berpengaruh terhadap perkembangan musik metal di dunia pada umumnya dan di Amerika khususnya, mereka memang bukanlah "the big four" dalam daftar top thrash metal band Amerika ketika di 80an dulu. Namun mereka hanyalah sebuah band kelas "dua" yang kemudian menjadi sebuah fenomena tersendiri bagi para penggila musik metal dunia. Dan yang pasti band ini sangat beruntung memiliki seorang dengan mental super kuat bernama Gary Holt yang begitu tegar menghadapi apapun yang terjadi dengan bandnya dan bandnya tersebut selalu tegak berdiri dengan gagah. Dan yang pasti aku sangat suka dengan band super keren ini, mau orang bilang apapun yang pasti mereka adalah Exodus dan setiap album mereka adalah juga Exodus, jadi aku selalu suka, mau bagaimanapun musik yang mereka tawarkan.

Just remember a strike from them, a strike of the beast !!!!

Walking down the backstreets
the noon is full and high
you feel your body start to sweat
someone's about to die

you turn around and run
it's the only thing to do
someone's about to die
and that someone... is you

time to run or fight
off the strike of the beast
you hear the creature's hooves
start to echo through your brain

you fear the demon's hellish howl
it makes you go insane
you smell the creature's fowl stench
laced with death and waste

don't lose your mind he's right behind
breathing fire in your face

time to run or fight
off the strike of the beast
if you fail you'll be
the hellish demon's feast

black as night he begins his flight
wings outstretched in the cold
glowing eyes, he wears no disguise
his evil has yet to be told

breathing fire the beast is flying higher
now he swoops down on his prey
all the world a horrid mess
leaving black earth in decay

the beast prepares for battle
and you prepare to die
the blood running down your throat
dulls you woeful cry

you can feel the power rage within your soul
when you die you go to hell and live... forevermore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar